Sabtu, 20 Februari 2010

Masing-masing Punya Keahlian

Hari ini aku bangun telat, mungkin karena beberapa hari ini aku tidur sangat larut. Saat bangun yang pertama kali terasa adalah lapar. Aku pun bergegas bangun lalu mandi dan keluar mencari makan (berhubung aku anak kost, jadi harus mencari makan sendiri).Saat keluar kamar matahari langsung menyapaku, panas sekali hari ini, membuat aku malas mencari makan jauh-jauh. Akhirnya aku memutuskan untuk membeli makan di warteg dekat kostku.
Disana cukup banyak orang yang makan, membuat aku harus menunggu untuk dilayani. Saat aku sedang menunggu aku mendengar pemilik warteg tersebut sedang berbincang-bincang dengan seorang pria. Dari pembicaraan mereka aku menyimpulkan bahwa pemilik warteg itu akan membeli sebuah Toyota Avanza. Wahh hebat juga pikirku. Tetanggaku saja yang sudah bekerja cukup lama sebagai personalia di sebuah perusahaan belum mempunyai mobil. Aku juga ingat cerita kakakku yang menceritakan seorang tukang tahu bisa membiayai kedua anaknya kuliah.
Hal itu membuat aku semakin sadar untuk tidak menyepelekan apapun. Kadang orang menganggap tukang tahu dan pengusaha warteg adalah pekerjaan rendah. Padahal menurutku kedua pekerjaan itu juga pekerjaan hebat. Jangan salah, tukang tahu dan pengusaha warteg pun harus mempunyai keahlian khusus. Apakah kalian bisa membuat tahu atau memasak sedemikian banykanya masakan yang ada di warteg?
Mugkin dari segi pendidikan mereka kalah dari orang-orang kantoran, tetapi tidak dari segi keahlian. Daripada bekerja sebagai pegawai kantoran aku lebih suka menjadi wiraswasta seperti mereka. Selain usahanya milikku sendiri yang membuat aku tidak mengikuti aturan orang lain, aku juga bisa membuat lapangan kerja untuk orang lain. Mungkin jika mereka memiliki manajemen yang lebih baik usaha mereka akan lebih berkembang lagi.

1 komentar:

mahesapandu mengatakan...

Tuhan maha adil, memberi dengan sebuah alasan

Posting Komentar