Kamis, 22 April 2010

Mimpi

Mimpi atau disebut juga bunga tidur memiliki berjuta keanehan. Semua orang pernah bermimpi, kecuali orang dengan gangguan kejiwaan tertentu. Orang buta juga bermimpi, tetapi mereka bermimpi tentang suara, sentuhan dan emosi yg mereka rasakan. Memang sulit bagi orang normal untuk bisa memahami, tetapi keinginan tubuh untuk tidur dan bermimpi sedemikian kuatnya sehingga bisa mengatasi segala macam hambatan fisik manusia.
Para ahli mengatakan bahwa kita hanya memimpikan apa yang kita ketahui. Sepanjang hidup, kita sudah pernah melihat ratusan ribu wajah dan tempat. Memori otak kita punya kemampuan yang luar biasa untuk merekam itu semua, jadi otak tidak akan pernah kehabisan aktor dan tempat yang akan diulang dalam mimpi kita. Rangsangan dari luar juga mempengaruhi mimpi kita. Misalnya kita bermimpi buang air kecil di atas sebuah pohon, saat terbangun ternyata kita benar-benar buang air kecil. Hal itu terjadi karena pada keadaan sebenarnya tubuh anda ingin buang air kecil.
Saat bermimpi tubuh kita akan lumpuh. Hal tersebut dikarenakan untuk mencegah supaya tubuh kita tidak bergerak-gerak mengikuti alur cerita mimpi kita. Bayangkan saja apabila kita bermimpi dikejar-kejar hantu dan tubuh kita bergerak mengikuti alur cerita di dalam mimpi, pasti seisi rumah akan terbangun. Menurut penelitian, sekitar 5 menit setelah kita terbangun kita akan segera melupakan 50% dari mimpi kita, 10 menit kemudian 90% jalan cerita mimpi kita akan terlupakan.

0 komentar:

Posting Komentar